Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR, PENGARTIAN BELAJAR TUNTAS

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Proses-proses pembelajaran yang dilakukan oleh para guru pada umumnya seringkali mengabaikan bahwa lingkungan belajar siswa dan juga apa yang ada dalam diri siswa dapat mempengaruhi proses pembelajaran para siswa itu sendiri, Dalam hal tersebut para guru dituntut untuk dapat menjalankan tugasnya sebagai tenaga pendidik dengan baik. Para guru juga dituntut untuk dapat menciptakan kegiatan belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan juga menyenangkan dengan cara mengetahui karakteristik siswa yang bermacam- macam dan juga keadaan disekitar para siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran juga para tenaga pendidik dituntut harus mengetahui keberagaman karakteristik dan juga kecerdasan siswa. Dalam hal tersebut para guru dituntut untuk dapat menyesuaikan segala kegiatan pembelajaran dengan berbagai macam kecerdasan siswa. Dalam kegiatan pembelajaran juga harus disertai dengan pemahaman guru mengenai karakteristik masing- masing siswa dan juga metode

PSIKOLOGI PENDIDIKAN ARTI MINAT

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Belajar adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan atau menguasai suatu ilmu pengetahuan. Menurut Rahyubi (2012: 3), belajar memiliki arti dasar akan adanya aktifitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu. Belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktifitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Kualitas belajar seseorang ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperolehnya saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Susanto (2013: 5) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar siswa ini dipengaruhi oleh dua faktor yaitu siswa itu sendiri dan lingkungannya. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah minat belajar siswa. Susanto

TEORI BELAJAR SOSIAL DAN TIRUAN

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A.   Latar Belakang Salah satu aliran yang besar pengaruhnya dalam psikologi adalah aliran  Behaviorirme. Aliran ini didirikan pada tahun 1913 di Amerika serikat oleh J.B. Watson ( 1878-1958 ). Watson berpendapat bahwa agar psikologi dapat tetap ilmiah, maka ia harus objektif dan agar ia tetap objektif ia hanya dapat mempelajari tingkah laku yang tampak mata. Konsep-konsep subjektif seperti emosi, penghayatan, kehendak, dan sebagainya harus dihindari ( Sarwono, 2008 ). Sebagai konsekuensi dari pandangannya itu, maka Watson memusatkan dirinya untuk mempelajari hubungan rangsangan dan tingkah laku balasannya. Ia mendapatkan bahwa setiap tingkah laku pada hakikatnya merupakan tanggapan atau balasan terhadap rangsang, karena itu rangsang sangat mempengaruhi tingkah laku. Bahkan ia sampai pada kesimpulan bahwa setiap tingkah laku ditentukan atau diatur oleh rangsang. Teori yang memntingkan hubungan rangsang dan tingkah laku balasan ini disebut teori rangsang b

Translate