Selamat Kawan Harapan Baru Sekarang Dipundakmu


Tak banyak yang bisa ku ucap namun selamat menepuh perjalanan hidup baru kawan, bangku kuliah yang selama ini kita lalui dengan suka duka kini akan berakhir, namun cerita yang kita lalui tak akan berakhir, sakit yang selama ini kita pendam kini terhapus dengan sebuah seyuman sumringah,  jubah hitam dan toga yang kini kita kenakan itu sangat pantas untuk sebuah pengorbanan yang kita lakukan, keluh, resah, letih, marah, gundah, cacian, tangisan, spelukasi, agan-agan dan masa-masa labil yang telah lalu sekarang kita lewati kini terbayar tuntas, harapan kita kini menjadi nyata, tak terelak lagi kini nama kita terukis disebuah trasnkip berlabel sebuah cap institusi yang telah membesarkan kita.
Mungkin dulu disini bukan tempat kita inginkan, dan mungkin semua ini tak pernah kita rencanakan, namun sekarang  menjadi sebuah cerita dimana kita belajar menjadi sebait harapan yang terucap dalam munajat doa-doa, percayalah ini akan menjadi sebuah ikatan yang tak bisa kita elakan yang akan terus ada, walaupun hari ini terakhir kita saling bertemu, namun kita tau banyak harapan yang kita ingin gapai selepas ini, kita tau waktu kita tak akan lama, banyak hal yang ingin kita selesaikan disini namun kita tak bisa melawan, waktu terus berjalan dan kini tiba waktunya.
Melangkah-teruslah melangkah, namun jangan lupakan kita disini, kita menunggu sebuah kisah yang yang akan kalian ceritakan setelah kalian pulang, hapuslah air matamu, mimpi yang pernah kita impikan telah menjadi nyata, yakinkanlah kita akan bertemu diwaktu yang lain, saat waktu itu tiba kita ingin sebuah tawa riang dan senyuman yang sumringah dipipi dan kita berjabat tangan sebagai tanda dimana kita adalah sebuah ikatan yang tak terputus walaupun kita tak lagi bersama.
Lalu kita menceritakan hal-hal hebat yang kita lakukan diluar setelah kita pergi, menjadi bagian kehidupan yang pernah kita diskusikan didalam kelas dengan coretan tinta dalam catatan kecil kala itu, yakinlah bahwa kita telah berubah dimana kita berkontribusi dalam kehidupan yang kita inginkan dan kita impikan dulu. Dan kita tau banyak cerita yang tak bisa kita ungkap selama ini namun percayalah kita untuk selamaya untuk sebuah ikatan keluarga yang selama ini kita jaga.

Terima Kasih BKPI IAIN CURUP 2015, Pak Nafrial M. Ed, Abdul Rakhirwan, Muhammad Sigit S, Iskandar, Mirwan Santosa, Rodi Hartono, Yora Tanca, Ani Juita, Feronika Febriani, Rohma Yunita, Marisa Aryati, Irna Amatullah H, Sri Asmanwati. eitsss hampir lupa bang Rahmat Hidayat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN "KEPRIBADIAN MENYIMPANG"

TEORI BELAJAR SOSIAL DAN TIRUAN

KESEHATAN MENTAL " TRAUMA"

Translate