Bodoh
Bodoh
Pengalaman ibarat air dalam bejana tergantung bagaimana kita
mengabilnya, pengalaman ada yang bernialai positif ataupun negatif, pengalaman
terbodoh yang saya angkat dalam artikel ini adalah tentang pengaharapan yang
tak bertepuk, menyukai lawan jenis itu biasa dalam masa remaja akhir itu biasa
terjadi, laki-laki ataupun perempuan pasti pernah mengalaminya, namun perasaan
yang tak bertepuk, entah perbedaan kelas sosial ataupun pendidikan menjadi
alasan kalsik dalam menjalin suatu hubungan yang lebih akrab,
terkadang pernah berfikir apakah yang disebut dengan hubungan
sosial apakah seperti ini, padahal tidak semua yang menjadi suatu perbedaan
dalam hubungan itu menjadi sebab masalah, memang sebuah tujuan harus memiliki
satu kesamaan, dan tak jarang dari berbangai perbedaan dapat menarik satu
komitmen dalam satu hubungan, sikap dalam menyikapi suatu hubungan yang akrab
harus disadari antara kedua belah pihak, kalau tak terjadi pengertian antara
kedua belah pihak takutnya menjadi salah paham diantara kedua belah pihak
tersebut.
Salah satunya pengaharapan tak bertepuk, ketersingungan salah satu
pihak pasti terjadi disebabkan oleh kondisi seperti ini, kondisi membuat salah
satu pihak dapat menjadi seorang yang ambigu dengan suatu perasana yang sering
disebut galau, dalam kondisi perlu adanya ketegasan dalam memulai suatu
hubungan yang lebih akrab, tidak keterbukaan dalam situsasi seperti ini hanya
akan memicu bom waktu yang akan sewaktu-waktu meledak, dan dampaknya menjadikan
konflik yang secara secara tidak langsung dalam suatu hubungan yang lebih
akrab.
Mungkin kalau kita fikir secara sederhana mengambil keputusan
secara terus terang akan menyebabkan salah satu pihak mengalami suatu
kekecewaan dan tidak menerima suatu keputusann, yang berat diterima bagi salah
satu pihak, namun hal ini dapat dilakukan apabila kita ingin mengatasi situsai
yang sangat tak kita inginkan, dan harapan tak bertepuk ini tidak jarang
terjadi dimana keadaan yang kita angap baik namun realitanya sebaliknya,
keadaan seperti tidak perlu disalahkan karena tak bisa lepas dalam kehidupan
sehari-hari, paku yang di tancapkan di sebuah pagar dan dicabut lagi pasti akan
meningalkan sebuah bekas, namun alangkah baiknya apabila kita mengunakan paku
itu dengan bijak tak akan ada bekas paku yang tampak
Komentar
Posting Komentar